5 Kesalahan Umum Fotografer Pemula
Fotografi adalah bidang yang sangat asik untuk dipelajari. Banyak orang yang memiliki impian untuk menjadi fotografer yang handal. Ketika ingin memulai, mungkin kita sering melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat skill kita tidak berkembang.
Sebagai pemula, wajar memang jika kita sering melakukan hal-hal dasar yang melenceng dari apa yang dilakukan para professional. Tentu jika hal ini terus kita lakukan akan membuat hasil foto kita tidak maksimal. Untuk itu, dengan artikel ini setidaknya bagi para pemula yang mungkin melakukan kesalahan-kesalahan berikut bisa tahu dan memperbaiki kesalahan mereka.
Berikut adalah kesalahan umum yang dilakukan oleh fotografer pemula. Apakah kamu pernah melakukannya?
1. Sering Menggunakan Mode Auto
Bagi kita yang baru memulai memotret, menggunakan mode auto adalah suatu kewajaran. Namun jika dilakukan secara terus-menerus tidak akan membuat kita naik level sebagai fotografer. Jangan terpaku pada mode auto. Mulai lah sedikit demi sedikit memahami mode manual. Rajin-rajinlah mengekslorasi kemampuan dari sebuah kamera. Dengan begitu kita bisa memanfaatkan potensi seluruhnya dari sebuah kamera. Dan pada akhirnya akan meningkatkan teknik atau kemampuan kita dalam menggunakan kamera.
2. Malas Mengeksplorasi Sebuah Objek
Bagi kita para pemula, memotret objek dengan satu jepretan atau dengan satu angle sudah dirasa cukup. Alangkah baiknya kita sebagai fotografer harus mau mengeksplorasi satu objek dengan berbagai teknik fotografi. Misalnya dengan kalian mencoba untuk mengambil foto tersebut dengan sudut yang berbeda, atau dengan bermain dengan komposisi fotografi yang lain.
Baca juga : Bidang Pandang dalam Fotografi
Tentu dengan melatih mengeksplorasi kemampuan kalian dalam fotografi akan menghasilkan foto yang lebih baik dari sebelumnya. Kalian akan menemukan pengalaman yang baru yang mungkin belum kalian temukan selama belajar fotografi.
3. Gambar yang Tidak Tajam atau Blur
Pasti pernah kan ketika kalian motret ternyata hasilnya tidak tajam? Nah, foto yang tidak tajam biasanya dipengaruhi oleh shutter speed. Pertama, kalian harus paham apa shutter speed itu.
Baca juga : Pengertian Shutter Speed dan Fungsinya
Dengan kalian paham tentang shutter speed kalian akan mampu mengatur shutter speed sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Dengan shutter speed yang rendah akan membuat foto kalian tajam walaupun objeknya bergerak dan kalian tidak menggunakan tripod atau monopod. Namun perlu diingat, dengan shutter speed yang rendah akan membuat cahaya yang masuk menjadi sedikit. Untuk itu pastikan bahwa pencahayaannya cukup baik.
Saran dari saya jika terpaksa menggunakan shutter speed yang lambat atau misal lebih lambat dari 1/50 maka pastikan saat memotret kamera tidak goyang. Kalian bisa mengatasinya dengan menggunakan tripod atau monopod.
4. Over dan Under Exposure
Bagi yang para pemula yang belum paham mengenai pencahayaan dan segitiga exposure maka akan menemukan hasil foto yang antara terlalu terang (over exposure) atau terlalu gelap (under exposure). Exposure dalam foto perlu untuk kita ketahui karena dapat memengaruhi bagus tidaknya foto kita. Saran saya, pertama kalian harus tahu tentang pencahayaan dalam fotografi. Selain itu, kalian juga harus paham tentang segitiga exposure. Dua modal tersebut saya rasa cukup untuk membuat foto kalian tidak over dan under exposure.
Oh iya, jangan lupa juga untuk mengecek settingan ISO, shutter speed, dan aperture setiap kalian pindah lokasi. Karena setiap lokasi memiliki pencahayaan yang berbeda. Apalagi antara indoor dan outdoor. Pasti beda banget. Jadi pastikan settingannya sudah sesuai dengan lokasi agar exposure nya pas
5. Salah Memilih Lensa
Banyak orang yang bingung untuk memilih lensa apa yang cocok dengan kamera mereka. Hal tersebut salah, karena pemilihan lensa tidak bergantung pada kameranya tapi bergantung pada kebutuhan foto kita. Pertama kita tentukan dulu mau foto apa dan bagaimana, misal kita ingin memotret pemandangan, maka lensa yang saya rekomendasikan adalah lensa wide karena dapat memiliki sudut pandang yang luas. Atau jika kita ingin memotret orang atau model, maka lensa yang cocok adalah lensa fix atau tele. Jangan menggunakan lensa wide untuk foto potrait karena bisa menyebabkan efek distorsi dalam foto.
Jadi saran saya, kalian harus tahu dulu karakteristik dari setiap jenis lensa. Dengan begitu kalian tidak akan salah dalam memilih lensa mana yang cocok dengan kebutuhan kalian.
Baca juga : Mengenal Jenis-jenis Lensa Kamera
Itu dia 5 Kesalahan Umum Fotografer Pemula yang mungkin sering kita lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian agar kalian dapat menjadi fotografer yang lebih baik lagi
Share This :
comment 0 Comments
more_vert